Safe House di Rusunawa Universitas Brawijaya UB Malang Belum Difungsikan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Rencana penambahan safe house baru yang berlokasi di rusunawa milik Universitas Brawijaya (UB) Malang hingga kini belum juga difungsikan oleh Pemerintah Kota Malang.
Sejak dikunjungi oleh Wali Kota Malang bersama Forkompimda Kota Malang pada 26 Juni 2021 lalu, belum ada pasien yang menjalani isolasi mandiri di sana.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, belum difungsikannya safe house di rusunawa UB ini lantaran belum ada kerjasama yang dilakukan. Prosesnya pun hingga kini masih ke dalam tahap penjajakan.
"Safe house di UB itu belum diisi karena belum ada perjanjian kerjasama. Tunggu nanti MoU. Dan ini masih tahap penjajakan," ucapnya.
Penambahan safe house baru ini dilakukan guna menanggulangi lonjakan kasus Covid-19, dan penuhnya Rumah Sakit Lapangan dan RS Rujukan Covid-19.
Tak hanya safe house di rusunawa UB, rencananya Sutiaji juga akan menambahkan safe house baru di dua sekolah di Kota Malang.
Serta di lokasi lain yang hingga kini masih belum disampaikan ke media.
Khusus untuk di rusunawa UB, Sutiaji mengatakan, nantinya akan terdapat 50 kamar yang masing-masing kamar bisa menampung 4 orang.
Akan tetapi, jika nanti akan difungsikan, Sutiaji memperkirakan hanya menyediakan dua bed dalam satu kamar yang artinya diperuntukkan untuk 100 orang saja.
"Waktu itu kami sudah kontak rektor UB yang langsung tindak cepat berkoordinasi dan menyiapkan tempat di wilayahnya."
0 Response to "Safe House di Rusunawa Universitas Brawijaya UB Malang Belum Difungsikan"
Post a Comment