AS Kirim Pasukan Jadi 5000 Tentara Evakuasi dari Afghanistan

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyetujui pengiriman pasukan militer tambahan untuk membantu evakuasi Kedutaan AS dari Afghanistan.

"Berdasarkan rekomendasi tim diplomatik, militer dan intelijen kami, saya telah mengizinkan pengerahan sekitar 5.000 tentara AS untuk memastikan kami dapat melakukan penarikan personel AS dan personel sekutu lainnya secara tertib, dan aman," kata Biden, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/8).

Sebelumnya, Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan 3.000 tentara AS akan ditempatkan di sana pada Minggu (15/8). Sehingga, mampu mengevakuasi ribuan orang per hari dari Afghanistan.


Pasukan militer AS juga akan membantu evakuasi beberapa warga Afghanistan melalui program visa khusus.

Pemerintah AS telah memberitahu pejabat Taliban di Qatar bahwa tindakan yang membahayakan militernya akan direspons dengan cepat dan kuat.

Namun, Biden juga tetap membela keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan. Dengan alasan, pasukan harus melawan sendiri gerilyawan Taliban.

"Satu tahun lagi, atau lima tahun lagi, kehadiran militer AS tidak akan membuat perbedaan jika militer Afghanistan, tidak bisa atau tidak akan mempertahankan negaranya sendiri dan kehadiran AS tanpa akhir di tengah konflik sipil negara lain tidak dapat diterima oleh negara saya," lanjutnya.

AS secara resmi akan mengakhiri misi militernya di Afghanistan pada 31 Agustus mendatang.

Langkah itu diambil Biden setelah mendapat banyak tekanan untuk menyesuaikan rencana penarikan selama enam bulan masa jabatannya.

"Jika Presiden Biden benar-benar tidak menyesal mengenai keputusannya untuk mundur, maka dia terputus dari kenyataan saat datang ke Afghanistan," ujar salah satu Senator Republik, Lindsey Graham.

Usai AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menarik pasukan dari Afghanistan pada Mei lalu, Taliban mulai mengintensifkan serangan.

Pergerakan Taliban memunculkan kekhawatiran banyak pihak, terutama negara-negara Barat. Mereka pun bergegas mengevakuasi warganya dari Kabul karena situasi di negara tersebut kian memburuk.

Salah satu negara yang hendak mengevakuasi warganya, yakni AS, yang tengah bersiap menarik 30 ribu pegawai kedutaan dan warga Afghanistan.

Langkah serupa juga dilakukan beberapa negara. Misalnya, Finlandia yang akan mengevakuasi hingga 130 pekerja lokal Afghanistan. Jerman juga akan mengurangi staf diplomatiknya di Kabul.

Kemudian, Denmark dan Norwegia akan menutup sementara kantor kedutaan mereka di Kabul.Taliban telah menduduki sebagian besar wilayah di Afghanistan.

Mereka berhasil merebut kota besar di utara, Mazar-i-Sharuf, Provinsi Balk, pada Sabtu (14/8). Perebutan itu menjadi tanda semakin dekat Taliban menuju Kabul.

Sejauh ini, kelompok Taliban juga sudah menguasai Kota Herat dan Kandahar, yang merupakan kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan. Mereka dilaporkan menduduki 20 dari 34 provinsi di Afghanistan.

Sementara, Pemerintah Afghanistan hanya menguasai beberapa provinsi di kawasan tengah, timur dan Ibu Kota Kabul.

(nsa/bir)

[Gambas:Video CNN]

Related Posts

0 Response to "AS Kirim Pasukan Jadi 5000 Tentara Evakuasi dari Afghanistan"

Post a Comment