China Tahan Izin Gim Online Baru Imbas Pengetatan Jam Main

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah China menahan pemberian izin untuk gim online baru imbas aturan pengetatan jam bermain.

Seperti dilansir Reuters, pemerintah China mengumpulkan beberapa perusahaan gim online besar, termasuk Tencent dan Netease, buat menyatakan mereka sementara tidak memberi izin untuk gim online baru.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah China juga menginstruksikan perusahaan-perusahaan itu buat menghapus 'nilai-nilai yang salah' seperti 'menyembah uang' dan 'penyuka sesama jenis', dari platform gim mereka.


Selain itu menahan izin terbit gim online juga imbas dari pengetatan jam bermain bagi remaja di bawah usia 18 tahun.

Pada aturan tersebut, para remaja di bawah usia 18 tahun hanya diizinkan bermain gim selama tiga jam dalam sepekan, yaitu pada Jumat hingga Minggu antara pukul 20.00 sampai 21.00.

Hal ini memberikan dampak langsung pada arena kompetisi gim League of Legends (LDL) yang sangat kompetitif di China.

Pembatasan waktu bermain ini dianggap sebagai kemunduran bagi dunia gim online di Negeri Tirai Bambu. Sebab para pemain kawakan gim daring di China rata-rata mulai bermain sejak usia belia dan biasanya pensiun pada umur 20 tahun.

Pembatasan gim elektronik di China semakin mengerikan, semakin banyak larangan, pembatasan, atau sensor pada industri ini.

Pemerintah China juga menerapkan sensor dalam muatan gim dengan mengharuskan menghapus karakter laki-laki yang dinilai kurang maskulin.

(lnn/ayp)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "China Tahan Izin Gim Online Baru Imbas Pengetatan Jam Main"

Post a Comment