All New NMax Belum Lama Luncur di Jepang Apa Bedanya dengan Versi Indonesia

OTOSIA.COM - Yamaha NMax menjadi salah satu skutik terlaris Yamaha. Untuk mempertahankan dominasi di kelasnya, Yamaha merilis All New NMax 155 beberapa waktu lalu. Yamaha NMax Connected ABS menjadi tipe teringgi.

Jika di Indonesia NMax terbaru diperkenalkan akhir tahun 2019 silam, lain halnya dengan Jepang. Di Negeri Sakura tersebut All New NMax baru luncur dalam hitungan bulan. Sepintas tidak ada yang berbeda dari NMax yang beredar di Indonesia maupun di Jepang.

Tapi jika dicermati lebih jauh, ada beberapa perbedaan antara NMax yang dipasarkan di Indonesia dengan yang beredar di Negeri Matahari Terbit.

1 dari 4 Halaman

Tampilan

Secara desain luar keseluruhan Yamaha NMax di Indonesia dan Jepang tidak memiliki perbedaan. Keduanya mengadopsi bahasa desain skuter MAXI Yamaha seperti kakaknya XMax. Artinya motor ini menggunakan lampu depan dan belakang LED, lampu sein di fairing, serta jok yang lebar.

Selain itu Yamaha di Jepang maupun di Indonesia menggunakan sasis underbone, suspensi depan teleskopik, suspensi belakang ganda tipe swing dengan sub tank, posisi berkendara yang santai, serta ban depan berukuran 110/70 dan ban belakang berukuran 130/70.

2 dari 4 Halaman

Beralih ke bagian fitur. Kedua motor itu sama-sama dibekali banyak peranti kenyamanan, di antaranya bagasi helm in berukuran 23 liter, kunci keyless dengan sistem call back dan alarm, ruang penyimpanan depan dengan colokan 12 V, speedometer digital, dan konektivitas ke handphone (hp) melalui Yamaha Motorcycle Connect.

Sementara perangkat keselamatan Yamaha NMax Jepang dan Indonesia, sama-sama memiliki pengereman ABS depan dan belakang, Traction Control System (TCS), Idling Start Stop (ISS) serta lampu hazard.

3 dari 4 Halaman

Mesin dan harga

Perbedaan justru pada dapur pacunya. Di Indonesia Yamaha NMax mengusung dapur pacu 155cc silinder tunggal SOHC dengan output 15.4 PS dan torsi 13.9 Nm.

Sementara NMax yang sama di Jepang menggunakan mesin 125cc silinder tunggal SOHC yang menghasilkan tenaga sebesar 12 PS dengan torsi 11 Nm.

4 dari 4 Halaman

Penurunan performa tersebut bukan karena downgrade, melainkan mengikuti standar emisi Euro 5 yang lebih ketat di Jepang. Selain itu, NMax 125 juga dijual di beberapa negara Eropa seperti Perancis, Jerman, dan Inggris, yang sangat ketat soal emisi gas buang.

Meski memiliki perbedaan kapasitas mesin, keduanya mengadopsi berteknologi Blue Core, Variable Valve Actuation (VVA), dan Smart Motor Generator (SMG).

Untuk harga, Yamaha NMax 125 di Jepang dibanderol 368.500 Yen atau Rp 47 juta (dengan kurs 1 Yen = Rp 128,81). Di Indonesia NMax 155 dijual Rp 30,2 juta untuk varian Standard non-ABS dan Rp 34,3 juta untuk tipe Connected ABS.

BACA INI JUGA DONG OTOLOVERS

Share this post