Level Dunia Maruf Klaim Indonesia Masuk Zona Kuning Covid

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyatakan kasus penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia sudah mulai melandai dan memasuki zona hampir hijau.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalies ke-7 Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Timur, Samarinda, Selasa (2/11).

"Kita alhamdulillah termasuk yang terbaik, yang di dunia di anggap sebagai sudah kuning, sudah hampir hijau. Banyak [negara lain] yang masih merah, banyak yang masih oranye," kata Ma'ruf seperti dikutip dari siaran pers yang diterima dari Setwapres, Selasa.


Ma'ruf lantas membandingkan beberapa negara-negara di dunia kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini. Beberapa di antaranya berada di benua Eropa. Padahal, negara-negara tersebut awalnya sempat mengalami penurunan kasus yang signifikan.

Ma'ruf lantas mengingatkan kepada seluruh masyarakat tidak mudah puas dan tetap waspada meski virus corona menurun. Bila lengah, Ia khawatir kemungkinan kasus naik seperti di negara-negara lain.

"Ini berkat kerjasama upaya sungguh-sungguh, tapi tetap waspada," ujar mantan Rais Aam PB Nahdatul Ulama tersebut.

Selain itu, Ma'ruf mengapresiasi semua pihak baik para kepala daerah, tokoh agama dan pelbagai elemen masyarakat yang terus berjuang untuk mengendalikan Corona.

Ia menilai virus tersebut memiliki bahaya multidimensi. Tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga bahaya sosial dan ekonomi.

"Bagi kita umat Islam, menanggulangi bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal agama, karena menanggulangi Covid itu artinya menjaga jiwa manusia daripada bahaya itu," kata dia.

Diketahui, penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah tidak sebanyak seperti pada Juli-Agustus lalu  lalu ketika terjadi gelombang kedua.

Data Satgas Penanganan Covid-19 tercatat kasus positif virus corona bertambah 403 per Senin (1/11) kemarin. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak pasien pertama diumumkan 2 Maret 2020 kini menjadi 4.244.761.

Dari total kasus positif Covid tersebut sebanyak 4.089.419 dinyatakan sembuh dan 143.423 orang meninggal.

Dengan demikian jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 24 jam terakhir hingga data yang dikumpulkan Satgas pukul 12.00 WIB kemarin ada 11.919 orang.

Menkes Minta Waspada Lonjakan Covid-19

Di tempat terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang diprediksi akan terjadi pada awal tahun 2022 nantinya, setelah testing PCR tak lagi digunakan dalam setiap perjalanan.

Budi mengatakan untuk mengubah pandemi ke endemi harus dilakukan secara pelan-pelan dengan mengubah sistem testing.

"Saran saya, kita harus berubah dari pandemi ke endemi. Harus pelan-pelan diubah testing kembali dilakukan menurut epideomologi bukan testing skrining seperti sekarang ini," kata Menkes usai meninjau vaksinasi di Trans Mall Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Testing yang benar secara ilmiah, jelas Budi, adalah testing kontak erat dan suspek sehingga ketika ada yang mengalami gejala demam tinggi wajib dan disiplin harus memeriksakan diri.

"Semua epidemiologi begitu. Cuma kalau di Indonesia kadang kita kurang disiplin. Hingga banyak testing yang dilakukan penerbangan untuk perjalanan darat, kalau mau dinas," jelasnya.

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia kata Budi harus hati-hati, karena beberapa negara-negara yang angka vaksinasinya tinggi itu terjadi lonjakan kasus, seperti di Singapura dan Inggris.

"Lonjakan itu harus hati hati, karena , presiden sudah bilang kita harus waspada, negara yang vaksinasi tinggi, tetap saja naik. Sekarang (angka kasus) sudah turun drastis. Jangan sampe naik lagi. Caranya kembali pake masker, kumpul jangan padat, terus kalau ada kena, tes secepatnya," ungkapnya.

Meski demikian, kata Budi ujian yang akan dihadapi selanjutnya gelombang ketiga yang akan diprediksi terjadi di akhir tahun 2021 atau di awal tahun 2022 nantinya.

"Ujian di situ, ini bisa diatasi tergantung kita, masyarakat. Saya juga kalau bisa disiplin jalankan prokes dengan benar, surveilans bisa dikendalikan. Tapi kalau tidak disiplin, abai, tidak waspada itu yang bahaya. Kalau bisa atasi kita bisa hidup normal," katanya.

(rzr. mir/kid)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Level Dunia Maruf Klaim Indonesia Masuk Zona Kuning Covid"

Post a Comment