Fatwa Al-Azhar Halalkan Transplant Babi hingga Pentolan Taliban Muncul

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah peristiwa meramaikan berita internasional selama akhir pekan kemarin, Sabtu (30/10) dan Minggu (31/10), mulai dari Fatwa Al-Azhar halalkan transplantasi ginjal babi hingga pemimpin tertinggi Taliban muncul ke publik untuk pertama kalinya.


Universitas Al-Azhardi Kairo, Mesir, mengeluarkan fatwa terkait hukum transplantasi ginjal babi ke tubuh manusia pada awal pekan ini.

Dalam sebuah fatwa yang dirilis Al-Azhar Fatwa Global Center pada Senin (25/10), universitas Islam terkemuka itu mengatakan bahwa hukum Islam memang melarang pengobatan dengan sesuatu yang najis, termasuk babi dan organ tubuhnya.

Namun, fatwa Al-Azhar mengatakan transplantasi ginjal babi ke tubuh manusia dihalalkan dalam dua syarat.

Pertama, dalam kondisi darurat dan tidak ada alternatif pengobatan dan organ lain yang suci. Kedua, bahaya yang ditimbulkan dari transplantasi itu sendiri lebih sedikit daripada tidak melakukannya, terutama saat proses operasi atau sesudahnya.

Rezim Taliban mendesak pencairan aset-aset cadangan Afghanistan bernilai miliaran dolar di tengah krisis uang tunai dan kelaparan massal yang terus memburuk.

Seorang pejabat tinggi bank sentral Afghanistan mengaku telah meminta negara-negara Eropa termasuk Jerman untuk mencairkan sebagian aset negara Asia Selatan itu.

Pejabat itu mengatakan pencairan aset menjadi krusial demi mencegah perekonomian Afghanistan kolaps.

"Situasinya putus asa dan jumlah uang tunai berkurang. Saat ini masih ada kas uang tunai yang cukup untuk menjaga Afghanistan sampai akhir tahun," kata seorang anggota dewan Bank Sentral Afghanistan, Shah Mehrabi.

Agensi intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kemungkinan asal-usul Covid-19 tak akan bisa diidentifikasi.

Pernyataan itu muncul saat The Office of the US Director of National Intelligence (ODNI) merilis laporan teranyar yang lebih rinci mengenai asal muasal virus corona penyebab Covid-19.

ODNI mengatakan bahwa virus SARS-CoV-2 muncul secara alamiah atau 'natural origin'. Perkiraan mengenai kebocoran laboratorium dianggap sebagai hipotesis yang masuk akal.

Sejumlah agen intelijen AS mendukung penjelasan yang mengatakan bahwa virus berasal dari alam. Namun, sejauh ini hanya ada sedikit kasus Covid-19 yang menyebar secara alami di kelompok hewan liar.

Pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhundzada, tampil di depan publik untuk pertama kalinya. Ia tampil saat berbicara pada para pendukungnya di Kota Kandahar, Afghanistan.

Melansir AFP, penampilan publik pertama Akhundzada ini diumumkan oleh para pejabat Taliban pada Minggu (30/10) waktu setempat.

Sebelumnya, pada Sabtu (30/10), Akhundzada mengunjungi Madrasah Darul Uloom Hakimah untuk berbicara dengan tentara dan murid-muridnya yang pemberani.

(rds/rds)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Fatwa Al-Azhar Halalkan Transplant Babi hingga Pentolan Taliban Muncul"

Post a Comment