BBNKB Sumbang Penerimaan Pajak Tertinggi di Kaltara Larangan Razia Lapangan Kurangi Pendapatan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pihak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltara menyampaikan realisasi pendapatan dari sektor pajak daerah menyentuh angka 31,95 persen.

Atau telah terealisasi sebesar Rp 137.517.353.825 dari target tahun 2021 sebesar Rp 430.384.170.622.

Angka tersebut didapatkan dari lima sektor pendapatan pajak daerah yakni, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Permukaan (PAP) dan Pajak Rokok.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Kaltara Sugiatsyah, pendapatan pajak tertinggi masih disumbangkan oleh BBNKB dengan realisasi sebesar 77,19 persen.

"Yang mendominasi itu masih BBNKB," kata Sugiatsyah, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Penerimaan Pajak Tahun 2021 di Balikpapan Naik, BPPDRD Sebut Faktor PPKM Level 2

Baca juga: Cara Mudah Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan Lewat Aplikasi Signal, Ini Langkah-langkahnya

Baca juga: Beri Pemahaman Pajak kepada Masyarakat, Bapenda Kubar Gelar Forum Komunikasi Publik Pelayanan Umum

"Jadi kalau untuk BBNKB itu sudah sekitar 77 persen, dan keseluruhan itu sudah 68,05 persen," tambahnya.

Ia menuturkan, salah satu kesulitan untuk meningkatkan pendapatan dari pajak adalah dengan tidak diperbolehkannya melakukan razia lapangan.

Sugiatsyah menilai, razia lapangan khususnya untuk PKB, dapat menyumbang peningkatan pendapatan hingga 25 persen.

"Memang yang mempengaruhi penerimaan kita itu karena kita tidak diperbolehkan razia lapangan, padahal dari razia lapangan itu bisa pengaruh sampai 25 persen," ujarnya.

Tak hanya tidak diizinkan razia lapangan, kata Sugiatsyah, kondisi geografis Kaltara yang luas juga menyulitkan pihaknya untuk menarik pajak.

Baca juga: Optimalkan Penerimaan Pajak, KPP Pratama dan BPKAD Bontang Rencanakan Sosialisasi Bendahara

"Dan memang banyak daerah kita cukup sulit dijangkau, seperti membeli kendaraan baru, tapi kendaraannya dibawa ke hulu, jadi agak sulit kita," tambahnya.

Pihaknya berharap, masyarakat sebagai wajib pajak dapat semakin patuh dalam menjalankan kewajibannya.

Saat ditanyakan mengenai prospek penerimaan pajak hingga akhir tahun, Sugiatsyah mengaku tidak dapat berandai-andai, namun akan tetap fokus pada tugas yang ada.

"Saya belum berani menjanjikan, tapi kami terus bekerja agar tugas kami bisa tercapai," tuturnya. (*)

0 Response to "BBNKB Sumbang Penerimaan Pajak Tertinggi di Kaltara Larangan Razia Lapangan Kurangi Pendapatan"

Post a Comment