Banjir Rob Terjang Pelabuhan Sunda Kelapa Pengiriman Terhambat Hingga Komoditi Menjadi Rusak

 WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Banjir rob masih merendam sebagian kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (11/11/2021). Akibatnya pengusaha bongkar muat menderita rugi ratusan juta rupiah. 

Pantauan di lokasi, sejumlah lokasi di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa masih terendam banjir rob dengan ketinggian sekitar 10-20 centimeter. 

Selain itu beberapa ruas jalan di dalam kawasan pelabuhan juga banyak yang rusak sehingga bisa menghambat proses keluar masuknya truk yang akan melakukan aktivitas bongkar muat barang.    

Menurut Ketua DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sunda Kelapa Andrias, fenomena banjir rob di Pelabuhan Sunda Kelapa terjadi sejak beberapa hari lalu. 

“Mulai banjir dari hari Minggu. Sabtu masih bisa dilewatin, Minggu Senin, nggak bisa dilewatin lagi. Sekarang masih banjir karena tinggi air laut lebih tinggi,” ucap Andrias, di lokasi. 

Akibat fenomena alam tersebut perjalanan untuk pengiriman barang menjadi terhambat. Ditambah lagi, produk yang seharusnya dikirimkan dalam keadaan baik malah basah dan rusak. 

“Kalau dari perusahan sini dampaknya kerugian. Barang-barang kami yang mau dibawa ke daerah basah dan kerugian barang basah itu kami yang tanggung,” tuturnya. 

Selain itu juga fenomena banjir rob juga membuat perusahaan yang akan mengirimkan barang ke dalam kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi terhambat karena tidak bisa melintas. 

Baca juga: Banjir Rob Terjang Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jajang Terpaksa Antre untuk Bongkar Muat

“Kerugian yang diperkirakan cukup lumayan, kurang lebih ratusan juta (rupiah) per harinya untuk pergantian barang-barang yang basah,” sambung Andrias.

Andrias pun berharap supaya pengelola kawasan pelabuhan melakukan sejumlah perbaikan supaya ketika terjadi fenomena banjir rob, tidak sampai mengganggu aktivitas bongkar muat. 

Related Posts

0 Response to "Banjir Rob Terjang Pelabuhan Sunda Kelapa Pengiriman Terhambat Hingga Komoditi Menjadi Rusak"

Post a Comment